Kadek Suwartana
NIM. C1112043
STIKES BINA USADA BALI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang.
Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan
dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di
Indonesia. Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang,
memberikan perawatan kesehatan primer sepanjang umur. Mereka menyediakan
keperawatan yang komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk klien di
mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan
primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan
rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka yang
memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial yang
mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat
komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas perawat dan klien
menanyakan langsung bantuan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan
bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki
pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki
peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat
menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan,
pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer
kasus, rehabilitator, komunikator dan pendidik.
1.2
MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.
Mengetahui
dan memahami pengertian peran dan fungsi perawat komunitas.
2.
Mengetahui
dan memahami elemen peran dan fungsi perawat komunitas.
3.
Mengetahui
dan memahami peran perawat kesehatan masyarakat.
4.
Mengetahui
dan memahami fungsi perawat komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERAN PERAWAT
Perawat
atau Nurse berasal
dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara.
Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat
yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, injury dan
proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat yang bertanggungjawab dan
berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan secara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.(Depkes RI,2002).
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat
stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada
situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh
sesorang terhadap orang lain, dalam hal ini peran perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan, melakukan pembelaan kepada klien, sebagai pendidik tenaga
perawat dan masyarakat, koordinator dalam pelayanan.
Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi
dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada. Fungsi
Perawat dalam
melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana segala
aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan
Kesehatan berdasarkan pengetahuan yang di miliki,
aktifitas ini di lakukan dengan berbagai cara
untuk mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses
Keperawatan yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa
Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran peraat yang
dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam pratik, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara
profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang
dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.
2.2 ELEMEN-ELEMEN
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
Menurut
pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran perawat professional (ELEMENT
ROOL) antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator,
collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses.
2.2.1
Client
Advocate (Pembela Klien)
Tugas
perawat :
1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga
dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam
memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform
concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien,
harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim
kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat
harus mampu membela hak-hak klien.
Seorang
pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya
peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi
dan melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140).
Ø Hak-Hak
Klien (Dysparty,1998) antara lain :
1. Hak
atas pelayanan yang sebaik-baiknya
2. Hak
atas informasi tentang penyakitnya
3. Hak
atas privacy
4. Hak
untuk menentukan nasibnya sendiri
5. Hak
untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.
Ø Hak-Hak
Tenaga Kesehatan antara lain :
1. Hak
atas informasi yang benar
2. Hak
untuk bekerja sesuai standart
3. Hak
untuk mengakhiri hubungan dengan klien
4. Hak
untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5. Hak
atas rahasia pribadi
6. Hak
atas balas jasa
2.2.2
Conselor
Konseling
adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis
atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional
dan intelektual.
Peran
perawat :
1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi
klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
2. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar”
dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan
kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman yang lalu.
4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah
keperawatan
2.2.3
Educator
:
Mengajar
adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid untuk
belajar. Belajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau
banyak pelajar dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah
perilaku adalah tujuannya. (Redman, 1998 : 8 ). Inti dari perubahan perilaku
selalu didapat dari pengetahuan baru atau ketrampilan secara teknis.
1. Dilakukan kepada klien /keluarga , tim kes. Lain baik
secara spontan pada saat berinteraksi maupun formal.
2. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam
upaya meningkatkan kesehatan.
3. Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam
proses keperawatan.
2.2.4
Collaborator
Peran
Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam
kaitannya membantu mempercepat penyembuhan klien.
2.2.5
Coocrdinator
Peran ini
dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan
Perawat sebagi coordinator adalah :
1. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara
efektif, efisien dan menguntungkan klien.
2. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau
penanganan pada klien.
3. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
a. Merencanakan
b. Mengorganisasikan
c. Mengarahkan
d. Mengontrol
2.2.6
Change
Agent
Pembawa
perubahan adalah seseorang yg berinisiatip membantu orla membuat perubahan pada
dirinya atau pada system (Kemp,1986). Mengidentifikasi masalah, mengkaji
motifasi pasien dan membantu klien tuk berubah, menunjukan alternated, menggali
kemungkinan hasilk dari alternative, mengkaji sumber daya menunjukan peran
membantu, membina dan mempertahankan hubungan membantu, membantu selama fase
dari proses perubahan dan membimbing klien melalui fase ini (Marriner Torney)
2.3 PERAN PERAWAT MENURUT
KONSORSIUM ILMU KESEHATAN TAHUN 1989
1.
Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan.
2.
Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien
3.
Peran Sebagai Edukator
4.
Peran Sebagai Koordinator
5.
Peran Sebagai Kolaborator
6.
Peran Sebagai Konsultan
7.
Peran Sebagai Pembeharu
2.3
PERAN
PERAWAT HASIL LOKAKARYA KEPERAWATAN TAHUN 1986
Selain
peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan, terdapat pembagian peran
perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983 yang membagi menjadi 4
peran diantaranya :
1.
peran perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan,
2.
peran perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan,
3.
peran perawat sebagai pendidik dalam keperawatan serta
4.
peran perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan.
2.4
PERAN
PERAWAT KESAHATAN MASYARAKAT
1.
Pelaksana pelayanan keperawatan
2.
Pendidik
3.
Koordinator pelayanan kesehatan
4.
Innovator/pembaharu
5.
Organisator yankes
6.
Role Model/panutan
7.
Fasilitator
8.
Pengelola/Manajer
2.5
FUNGSI
PERAWAT KOMUNITAS
Merupakan
suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya, dapat berubah
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain :
2.5.1
Fungsi
Independen
Merupakan
fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan
kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan
kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri
dan aktualisasi diri.
2.5.2
Fungsi
Dependen
Merupakan
fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal
ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari
perawat primer ke perawat pelaksana.
2.5.3
Fungsi
Interdependen
Fungsi ini
dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam
satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun
lainya, seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan
perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari pengertian Posyandu diatas yang menurut
dari para ahli dapat disimpulkan bahwa Peran adalah
bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial
tertentu.Peran peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang
diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional.
Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan. Fungsi itu
sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Perawat komunitas bekerja di berbagai bidang,
memberikan perawatan kesehatan primer sepanjang umur. Mereka menyediakan
keperawatan yang komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk klien di
mana saja di masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan
primer, unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan
rumah klien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka yang
memerlukan intervensi kesehatan dan juga mempertimbangkan kondisi sosial yang
mempengaruhi status kesehatan. Setiap orang atau wali dapat mengakses perawat
komunitas. Banyak Rumah sakit dan dokter merujuk ke komunitas perawat dan klien
menanyakan langsung bantuan.
3.2
SARAN
Adapun saran yang dapat saya sampaikan dari makalah ini adalah Kepada
perawat diharapkan mengetahui betapa pentingnya seorang perawat dalam dunia
kesehatan melaui peran dan funsi perawat untuk kesejahteraan masyarakat, dan
diharapkan kepada para perawat mampu untuk menerapkan secara realistik mengenai
peranan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sukidjo Notoatmodjo, 2001,
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Mubarak Wahid Iqbal dan
Chayatin Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi, Salemba Medika,
Jakarta, 2009.
Iqbal Mubarak,Wahit(2005),
Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit Sagung Seto.
Anderson, Elzabeth T.
2007. Buku Ajar Keperawatan: Teori dan Praktik. Alih
Bahasa, Agus Sutarna, Suharyati Samba, Novayantie. Jakarta: EGCEfendi, Ferry
dan Makhfudli.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika .
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, Nurul.2009. Ilmu
Keperawatan Komunitas I: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar